Home / Kab Landak

Senin, 4 Agustus 2025 - 09:24 WIB

Belasan Tahun Tanpa Listrik, Bangsal Behe Butuh Cahaya, Warga Minta Pemerintah Bertindak

LANDAK,  LANDAK NEWS – Di tengah derasnya arus pembangunan dan kemajuan teknologi, ada satu sudut di Kabupaten Landak yang seolah luput dari perhatian.

Dusun Bangsal Behe, yang terletak di Desa Mu’un, Kecamatan Ngabang, sudah hampir belasan tahun hidup tanpa aliran listrik.

Saat malam tiba, kegelapan menyelimuti seluruh dusun. Warga masih harus mengandalkan pelita sebagai satu-satunya sumber penerangan untuk beraktivitas, belajar, hingga beribadah. Berbagai upaya telah dilakukan agar listrik masuk ke wilayah mereka, namun hingga kini, harapan itu belum juga terwujud.

“Kalau malam kami pakai pelita, kadang juga pakai genset, tapi biayanya berat,” ungkap salah seorang warga.

Kondisi ini bukan hanya memengaruhi kenyamanan hidup, tetapi juga menghambat pendidikan dan produktivitas. Anak-anak belajar dalam temaram, sementara sebagian warga terpaksa menghentikan aktivitas lebih awal karena keterbatasan cahaya.

Sementara kota-kota lain terang benderang hingga larut malam, warga Bangsal Behe masih bergelut dengan gelap gulita.

Baca juga  BERITA FOTO

Meski hidup dalam keterbatasan, harapan akan hadirnya listrik terus menyala di hati mereka, menanti kepedulian dari pihak-pihak terkait untuk memberikan hak dasar yang seharusnya mereka nikmati sejak lama.

“Setiap malam kami hidup dalam gelap. Kami ingin merasakan listrik seperti warga lain. Anak-anak kami susah belajar, kami pun tidak bisa beraktivitas dengan leluasa,” ujar seorang warga dengan nada penuh harap.

Meskipun warga sudah beberapa kali mengajukan permohonan pemasangan listrik, hingga kini belum ada tindak lanjut yang nyata dari pihak terkait.

Mereka pun terus berharap pemerintah maupun PLN segera turun tangan untuk menghadirkan terang di dusun mereka.

“Kami mohon kepada pemerintah, terutama yang membidangi kelistrikan dan pembangunan pedesaan, tolong lihat kondisi kami di sini. Sudah terlalu lama kami hidup dalam gelap. Kami ingin listrik masuk ke dusun kami, agar anak-anak bisa belajar dengan layak dan kami bisa beraktivitas dengan normal,” lanjutnya.

Baca juga  Ormas POB Sampaikan Penyataan Sikap di Polres Landak

Kepala Dusun Bangsal Behe, Lisen, juga turut menyuarakan keprihatinannya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah setempat.

“Kami sangat berharap pemerintah dapat segera turun tangan. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu. Listrik bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan, tapi kebutuhan utama. Kami ingin dusun kami ikut merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya,” tegas Lisen.

Warga Bangsal Behe kini hanya bisa berharap, agar suara mereka terdengar dan terang akhirnya datang. Bukan hanya cahaya dari lampu, tetapi juga sinar harapan yang selama ini mereka nantikan. (HR)

Share :

Baca Juga

Kab Landak

Diguyur Hujan Lebat Akibatkan Longsor Disejumlah Titik di Kecamatan Air Besar

Kab Landak

Selasa Depan, Pelepasan Jamaah Haji Asal Kabupaten Landak

Kab Landak

Pelantikan Timanggong Binua Sengkunang, Karolin : Ini Bagian Dari Pelaksanaan Perda Kelembagaan Adat Dayak

Kab Landak

Natal GPdI Peace Center, Karolin Selalu Ingatkan Dalam Menjaga Kekompakan

Kab Landak

Bawaslu Gelar Rakor Pengawasan Pemilu Partisipatif Dalam Rangka Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilihan Tambahan (DPTb)

Kab Landak

Naik Dango Ke- XXXVII Kabupaten Landak, dilaksanakan Tanggal  27 April 2022

Kab Landak

1 Kasus Ditemukan, Pemda Landak Gelar Pencanangan Imunisasi JE

Kab Landak

INOVASI, SOLUSI DITENGAH EFISIENSI
error: Content is protected !!