Home / Internasional

Sabtu, 10 Juni 2017 - 07:37 WIB

Erdogan Setujui Pengerahan Pasukan Turki ke Qatar

Presiden Erdogan menyetujui pengerahan pasukan Turki ke Qatar. (REUTERS/Umit Bektas)
Jakarta, Landak News – Presiden Tayyip Erdogan menyepakati legislasi soal pengerahan pasukan Turki di Qatar. Langkah ini menjadi sinyal dukungan untuk negara Teluk tersebut dalam menghadapi isolasi yang dijatuhkan sejumlah negara Arab atas tuduhan terorisme.

Proses legislasi itu rampung setelah dipublikasikan media resmi pemerintah Jumat (9/6), menyusul pengumuman dari kantor kepresidenan, sehari sebelumnya. Undang-undang tersebut baru diajukan oleh parlemen pada Rabu dan Erdogan langsung menyetujuinya.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada awal pekan ini, menudingnya mendukung militan Islamis dan musuh bebuyutan kawasan–Iran. Beberapa negara mengikuti langkah itu sementara Doha menampik tuduhan tersebut.

Qatar bersumpah untuk mengakhiri isolasi dan menyatakan tidak akan merelakan kedaulatannya demi kebijakan luar negeri dalam menyelesaikan krisis diplomatik terbesar di kawasan beberapa tahun belakangan ini.

Baca juga  China Rilis Peta Baru, Negara Lain Diharap Pasrah Menerima

Setelah pengerahan awal pasukan Turki di sebuah pangkalan di Doha, pesawata tempur dan kapal perang pun akan ikut dikirimkan. Demikian dilaporkan surat kabar Hurriyet, sebagaimana dikutip Reuters.

“Jumlah pesawat tempur dan kapal perang Turki yang akan dikirim ke pangkalan tersebut akan dipastikan setelah persiapan laporan berdasarkan peninjauan awal di sana,” kata Hurriyet.

Sebuah delegasi dari Ankara akan dikirimkan ke Qatar dalam beberapa hari ke depan untuk meninjau situasi di pangkalan yang kini menjadi rumah bagi 90 anggota tentara Turki itu.

Sejumlah pejabat Turki belum bisa berkomentar secara lengkap soal laporan tersebut. Namun, Hurriyet menyebut ada rencana untuk mengirim sekitar 200-250 tentara dalam waktu dua bulan di tahap awal.

Erdogan juga menyepakati perjanjian lain antara militer Turki dan Qatar terkait latihan bersama pada Kamis. Kedua undang-undang itu disusun sebelum sengketa di Timur Tengah pecah. Turki juga berjanji akan menyediakan makanan dan air untuk Qatar.

Baca juga  Arab Saudi dan Negara Teluk Peringatkan AS Tahan Israel Tak Serang Fasilitas Minyak Iran, Kenapa?

Erdogan pun mengatakan langkah mengisolasi Qatar tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Erdogan, yang telah lama mencoba menjalankan peran sebagai perantara negara berkuasa di kawasan, mengatakan Ankara akan melakukan semua hal untuk membantu menyelesaikan krisis.

Turki selama ini mempertahankan hubungan baik dengan Qatar dan sejumlah negara-negara tetangganya di Arab. Turki dan Qatar sama-sama mendukung Ikhwanul Muslimin di Mesir dan pemberontak yang berperang untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Undang-undang itu tidak menyebutkan secara spesifik berapa jumlah pasukan yang akan dikirimkan maupun kapan waktu pengerahannya. (aal)

Share :

Baca Juga

Internasional

G20 Pertimbangkan Resolusi yang Kutuk Invasi Rusia

Internasional

Terlibat Skandal, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock Mundur

Internasional

Indonesia akan Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Pengurangan Risiko Bencana 02/02/2022 Fathiyah Wardah

Internasional

AS, China, dan Rusia Cekcok Bahas Pandemi di DK PBB

Internasional

Protes Krisis Rohingya, Malaysia Panggil Dubes Myanmar

Internasional

Salman Rushdie Dirawat dengan Ventilator, Mungkin Kehilangan Satu Mata

Internasional

Pimpin Delegasi Indonesia di COP29,Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar

Internasional

Kondisi Memburuk, Makin Kuat Seruan PBB bagi Gencatan Senjata di Gaza
error: Content is protected !!