Home / Nasional

Kamis, 15 Juni 2017 - 21:59 WIB

NU Tolak Sekolah Full Day

Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj (ANTARA FOTO/Humas Kemenko PMK)

JAKARTA, LANDAK NEWS – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menolak kebijakan sekolah delapan jam sehari (full day) dan lima hari sepekan karena banyak lembaga pendidikan yang akan mendapatkan dampak buruk.

“PBNU menolak keras full day school lima hari sekolah delapan jam sehari,” kata Said dalam jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penguatan pendidikan karakter tidak sejalan dengan penambahan jam belajar menjadi delapan jam sehari. Dengan kata lain, sekolah seharian itu tidak cocok jika dikaitkan dengan penguatan karakter siswa lewat pendidikan.

Baca juga  Reaksi Eksil 1965 dan Kerabat pasca Mahfud MD Tegaskan Mereka Tak Bersalah

Dia mengatakan fakta di lapangan menunjukkan banyak sekolah belum siap menerapkan FDS seperti terkait fasilitas penunjang.

“Penerapan lima hari belajar, ada asumsi anak kota terjerumus dalam pergaulan tidak baik itu tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya tidak semua anak meninggalkan kultur agama,” ucapnya.

Di pelosok, kata dia, terdapat siswa yang membutuhkan waktu separuh hari lainnya untuk membantu bertani dan menjadi nelayan. Dengan sekolah seharian, maka kegiatan tersebut terancam tidak bisa dilakukan.

Baca juga  Pelantikan Jokowi Disebut akan Dihadiri 17 Kepala Negara

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan pihaknya siap mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait FDS. PBNU meminta Presiden membatalkan sekolah seharian yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi.

Salah satu pesan lainnya dalam surat itu, kata dia, adalah meminta Presiden agar mencopot Mendikbud jika terus membuat gaduh sebagaimana lewat kebijakan “full day school”. (Ant)

Share :

Baca Juga

Nasional

1 Anggota KKB Tewas Saat Kontak Tembak dengan TNI-Polri di Papua

Nasional

KPK-BKN Tolak Temuan Ombudsman soal Malaadministrasi TWK

Nasional

Jumlah Bank Syariah di Indonesia Meningkat

Nasional

Tokoh Agama di Solo Raya Ingin Jaga Kerukunan Umat Beragama

Nasional

Serangan KKB di Ilaga, 8 Orang Pekerja Tower Tewas Ditembak share INDONESIA Serangan KKB di Ilaga, 8 Orang Pekerja Tower Tewas Ditembak

Nasional

Pemerintah Izinkan Konser dan Acara Besar, Epidemiolog: Jangan Sampai Terjadi Efek Yoyo

Nasional

Menkeu: 324 Pemda Serap Anggaran Bantuan di Bawah 15 Persen

Nasional

ARSSI Imbau RS Taat Aturan Tak Potong Insentif Nakes
error: Content is protected !!