Beginilah kondisi jembatan Arjuna dalam nyaris ambruk. (Foto: Kundori)
NGABANG, LANDAK NEWS – Jembatan kayu di Gang Arjuna Desa Raja yang menghubungkan antara RT 10 – RT 14 Kecamatan Ngabang nyaris ambruk.
Jembatan kayu belian yang dibangun tahun 2012 itu saat ini kondisinya sudah memprihatinkan karena banyak kayu sudah mengalami lapuk. Jika hujan deras, air sungai kecil Raiy itu meluap dan menerjang jembatan.
Ketua RT 14 Desa Raja, Kundori mengatakan, kondisi jembatan sudah tidak layak dan jika dilintasi kendaraan mobil rawan ambruk. Pihaknya setiap tahun sudah ajukan pembangunan dalam Musrenbang Desa.
“Tapi, jembatan ini kalau dibangun memerlukan dana besar jadi saya pikir dana desa sangat minim. Jadi, kita berharap pemerintah daerah melalui dinas pekerjaan umum lah yang bangun, “ujar Kundori disela memimpin gotong royong bersih-bersih lingkungan, Minggu (18/6).
Jembatan kayu di gang Arjuna panjang sekitar 10 meter dan lebar 4 meter itu menghubungkan ke jalan Padat Karya, Dusun Raiy dan Jalan Mungguk. Setiap hari dilintasi aktivitas masyarakat.
“Jadi, kami berharap kepada pemerintah melalui instansi terkait untuk melakukan cek lapangan. Karena berbicara pengajuan sudah tiap tahun melalui musrenbang desa. Mudah-mudahan sampai di musrenbang kecamatan dan kabupaten, kalau tidak ya nyasar kemana, “beber Kundori.
Selain, jembatan yang sudah darurat, drainase juga perlu dibangun jalan rabat beton dan drainase di daerah lingkungan di gang Arjuna Desa Raja tersebut.
“Karena telataknya di Ngabang yang merupakan ibu kota kabupaten Landak. Jadi, masyarakat sangat berharap juga memperhatikan di daerah setempat. Apalagi, semangat gotong royong masyarakat cukup tinggi, tapi perlu juga dukungan pemerintah secara bangunan fisik, “tegas Kundori. (R)