Bupati Sanggau Paolus Hadi bersama Gubernur Kalbar Cornelis dalam acara gawai nosu minu podi XIII di Betang Raya Dori’ Mpulor Kabupaten Sanggau, Jumat (7/7). (Foto: One)
SANGGAU, LANDAK NEWS – Bupati Sanggau Paolus Hadi, ketika sambutan pada Pembukaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi ke XIII di Betang Raya Dori’ Mpulor Kabupaten Sanggau, Jumat (7/7), mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Barat Cornelis yang sudah membangun jalan Sanggau.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalbar Drs. Corelis, MH., yang sudah membangun jalan Sanggau dan sekarang seperti kita lihat tidak ada lagi debu di depan Rumah Betang Dori’ Mpulor, karena jalan sudah hitam, akses masyarakat semakin mudah, ” ujar Paolus Hadi.
Saat ini jarak Pontianak-Sanggau sudah bisa ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam menggunakan kendaraan roda empat, karena pengerjaan ruas jalan nasional, Tayan-Sosok-Sanggau sudah hampir rampung. Selain itu, Paolus Hadi juga mengaku bangga satu-satunya Gubernur yang berani menolak radikalisme adalah gubernur Kalbar untuk itu Pelantun tembang dayak terpopuler Doleng Donado itu mengajak seluruh tokoh etnis di Sanggau menjaga kerukunan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Gubernur Cornelis, meminta supaya apa yang sudah dibangun pemerintah agar sama-sama dijaga dengan menjaga muatan kendaraan jangan sampai melebihi kapasitas tonase jalan.
Dari laman pu.go.id menyebutkan, Kementerian PUPR saat ini tengah melakukan penanganan ruas ini melalui paket kontrak tahun jamak yang terdiri dari 2 ruas yakni Tayan-Sosok dan Sanggau-Tanjung sepanjang total 79,2 Km. Dana penanganannya dari dana APBN melalui pinjaman Asian Development Bank (ADB) sejak tahun 2015 sebesar Rp. 465 miliar.
Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan BBPJN XI Refly Ruddy Tangkere mengatakan kondisi ruas jalan Tayan – Sosok sebagian besar dalam kondisi baik, namun terdapat titik-titik yang belum selesai ditangani sepanjang 3 Km. Target selesai 100 persen pada tahun 2018 dengan kontraktor PT. Yasa Patria Perkasa-PT Budi Bakti Prima. Jo.
Sementara progres jalan perbatasan Kalbar hingga akhir 2016, kondisinya telah beraspal sepanjang 289,30 Km, perkerasan agregat 93,65 Km dan perkerasan tanah 278,2 Km. Sementara dari 188,61 Km yang belum tembus dengan kondisi masih hutan, ditargetkan bisa ditembus sepanjang 81,25 Km pada tahun 2017 dan bisa tembus seluruhnya pada tahun 2018. (One)