Home / Politik

Jumat, 21 Juli 2017 - 21:36 WIB

Megawati: Karena Sudah Diberi Senjata Prajurit TNI Tak Boleh Berpolitik

Ketua Umum DPP PDIP  Megawati Soekarnoputri. (Foto: Int)

JAKARTA, LANDAK NEWS – Ketua Umum DPP PDIP  Megawati Soekarnoputri mengingatkan, agar prajurit TNI personil TNI jangan sekali-kali ikut dalam dunia politik, namun perlu mengetahui ilmu politik.

“Kalian boleh mempunyai pengetahuan politik, tetapi tidak boleh berpolitik. Beda lho. Jangan salah lho. Saya selalu ditanya, bolehkan militer itu berpolitik, kepolisian berpolitik. Tidak boleh,” kata Megawati saat memberikan pembekalan kepada 437 calon perwira TNI di aula Gatot Subroto, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/7).

Baca juga  Sempat Munculkan Isu Dinasti dan Nepotisme,Mendadak Megawati Larang Kader Serang Jokowi,Ada Apa?

Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), menegaskan, TNI maupun Polri tidak boleh berpolitik karena sudah bersifat eksklusif, sudah diberi senjata oleh negara untuk menjalankan fungsi dan perannya dalam menjaga pertahanan negara.

“TNI diharuskan memiliki pengetahuan politik karena tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI saat ini bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam negeri itu sendiri,” tegas Megawati. Tantangan yang kita hadapi sekarang ini tidak hanya radikalisme dan terorisme, serta potensi disintegrasi yang terus dicoba meski gagal karena solidnya TNI, ucapnya.

Baca juga  Cornelis Panjatkan Doa Kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Yang Ultah Ke-74 Tahun

Belum lagi adanya ancaman perang teknologi, perang mata uang dan perang yang menggunakan narkoba untuk melemahkan daya juang bangsa kini juga telah hadir.  “Kita juga melihat perang ideologi masih terus terjadi untuk menggantikan Pancasila,” papar Megawati.(rmol)

 

Share :

Baca Juga

Politik

Anis Matta Ingatkan Semua Pihak Tak Biarkan Kekuatan Asing Jadikan Indonesia Sebagai Medan Tempur Baru

Politik

Angka Kemiskinan Naik Dua Digit Bisa Jadi Ancaman Stabilitas, Partai Gelora Usulkan Madzab Ekonomi Baru

Politik

Keprihatinan Kampus dan Jusuf Kalla

Politik

Terpopuler, PBNU sambut pemerintah baru hingga 13 panggung di Jakarta

Politik

Partai Gelora Desak Komunitas Internasional Bantu Taliban Bentuk Pemerintahan yang Inklusif dan Moderat

Politik

Jelang Pilpres 2019, Ketum PPP Ajak Ketum PKB Mantapkan Koalisi

Politik

Survei SMRC: Ganjar Pranowo Kian Unggul Jelang Pilpres 2024

Politik

Partai Gelora Dorong Anis Matta-Fahri Hamzah Jadi Capres dan Cawapres di Pilpres 2024
error: Content is protected !!