Home / Uncategorized

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 08:00 WIB

Ikan Gabus, Andalan Finalis Gorontalo di Audisi Masak Istana

 

JAKARTA, LANDAK NEWS – Gelaran Lomba Masak Ikan Nusantara memasuki babak final. Sepuluh peserta dari lima kota di Indonesia, yakni Jakarta, Batam, Pontianak, Biak serta Gorontalo beradu rasa demi status bergengsi, jadi koki istana pada perayaan HUT RI yang ke-72.

Masing-masing peserta akan unjuk kebolehan dalam kreasi masakan ikan serta berusaha mempopulerkan potensi kuliner daerah asal mereka. Tak tanggung-tanggung, salah satu finalis asal Gorontalo, Non Lahibu memboyong ikan gabus menuju Jakarta. Salah satu ikon Gorontalo ini ia yakini mampu memikat lidah tim juri.

Non akan menyajikan masakan Woku Ikan Gabus Bambu Kuning. Menurutnya, woku biasa menggunakan ikan tuna atau tongkol, tapi ia ingin sesuatu yang berbeda.

“Dekat rumah ada budidaya ikan gabus, maka saya coba buat (woku menggunakan ikan gabus). Ikan gabus itu lunak dan teksturnya lembut,” kata Non saat ditemui CNNIndonesia.com usai konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (10/8).

Baca juga  175 Personil Polres Landak diturunkan guna pengamanan ibadah memperingati Wafat Isa Almasih dan Hari Paskah 2021

Non mengatakan, woku layaknya pepes yang perlu dibungkus daun. Bedanya, jika pepes dibungkus dengan daun pisang, maka woku dibungkus dengan daun kemangi. Ia pun memilih bambu kuning sebagai wadah, karena lebih tipis daripada bambu hijau,sehingga proses pemasakan tak butuh waktu lama.

Pertama, ikan gabus dibuang tulangnya, kemudian dipotong dadu. Setelah ikan siap, campur dengan bumbu-bumbu seperti sereh, pandan, jeruk, bawang putih, jahe, kemiri, dan santan kental.

“Daun kemangi tidak dicampur, ia gampang layu, maka jadi alas di dalam bambu,” tambahnya.

Non mengatakan, selanjutnya ikan dapat dikukus atau dibakar. Namun karena katerbatasan waktu perlombaan, maka ia akan mengukus ikan. Pengukusan memakan waktu selama satu jam.

“Sebetulnya enak dibakar. Kalau dibakar, lapisan daun harus lebih tebal, lalu pembakaran bisa satu sampai satu setengah jam” tuturnya.

Baca juga  Polsek Lakukan Pam Takbiran Keliling di Karangan

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Armin Naway menuturkan, ikan gabus merupakan ikan yang kaya akan nutrisi. Ikan ini punya kandungan antibiotik yang mampu membantu penyembuhan luka bakar maupun luka dalam.

Ia bercerita, sejak zaman leluhur masyarakat Gorontalo hingga kini, ikan gabus selalu ada dalam menu sajian saat acara-acara adat.

“Dulu orang tua menghendaki ikan gabus itu yang utama,” katanya.

Ikan gabus biasa dimasak kuah asam atau dibuat bilenthango. Bilenthango, kata Fory, adalah ikan gabus yang dibelah kemudian diberi bumbu cabai serta tomat. (cnni)

Share :

Baca Juga

Polri

Beginilah Keakraban Kapolsek Dengan Anggotany

Uncategorized

Gubernur: Gunakan ADD Kades Harus Ada Ide Kreatif Dan Inovatif

Uncategorized

Polsek Mandor Berikan Pengamanan Sholat Jum’at Di Masjid Baitul Jama’iyah Mandor

Uncategorized

Kapolsek Dan Anggota Hadiri Apel Kesadaran Nasional Di Polres Landak

Uncategorized

MUI Ungkap Kemungkinan Penetapan 1 Syawal 1444 H Bisa Beda

Pemda Landak

Menjelang Pilgub Kalbar, Heriadi Pastikan Landak Aman

Uncategorized

New Car Technology May Take The Wheel out of Human Hands

Uncategorized

Binmas Polsek Ngabang Melaksanakan Pengamanan Ibadah Gereja Santa Maria Bunda Penyaho Dangku
error: Content is protected !!