Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa, ketika memeriksa barasan peserta upacara apel pertama tahun 2018, Selasa (02/01). (Foto: Tim Liputan)
NGABANG, LANDAKNEWS – Hari pertama masuk kerja usai libur tahun baru, jajaran Pemkab Landak melaksanakan apel yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Landak, Selasa (2/1).
Bertindak selaku pembina apel, Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa. Sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Landak tampak hadir dalam apel pertama ditahun 2018 itu. Hadir juga sejumlah ASN dilingkungan Pemkab Landak.
Dalam amanatnya, bupati menegaskan, apel yang dilaksanakan tersebut, selain untuk menyambut datangnya tahun baru, juga untuk melihat kesiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka melayani masyarakat serta melayani bangsa dan negara ditahun baru 2018 tersebut.
“Saya berharap kepada para ASN, ditahun baru ini supaya kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak baik kita tinggalkan dan kita mulai dengan semangat baru ditahun baru ini,” harap bupati.
Diakuinya, diawal tahun baru ini biasanya jajaran Pemkab Landak sedikit sibuk.
“Hal ini dikarenakan kita akan menghadapi pemeriksaan keuangan. Oleh karena itu saya minta kita bisa mempersiapkan diri secara baik. Laporan-laporan keuangan harus selesai sebelum tanggal 10. Nanti ketika BPK RI masuk, semuanya harus siap. Tidak ada lagi yang bingung-bingung dan tidak ada lagi yang ditunggu-tunggu,” pinta bupati.
Kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DSPMPD) Landak, bupati juga meminta supaya mempersiapkan para kades agar siap menghadapi pemeriksaan dari BPK RI.
“Lebih detail berkaitan dengan hal ini, saya kira nanti akan ada pembahasan khusus tentang hal tersebut. Namun, saya minta agar semua sesuai dengan batas waktu,” harap Karolin.
Tidak hanya itu saja, dalam tahun baru 2018 inipun akan ada sesuatu yang baru dilingkungan Pemkab Landak.
“Mulai tahun 2018 ini kita akan mengurangi peredaran uang cash. Di Pemda nanti akan ditransfer untuk bantuan-bantuan dan untuk hal-hal yang bersifat keuangan,” katanya.
Ia menegaskan, nantinya bendahara keuangan di Pemkab Landak tidak akan lagi memegang uang banyak.
“Bendahara nantinya paling banyak memegang uang sebesar Rp. 1 juta. Diluar itu, akan memakai sistem transfer. Saya meminta supaya para ASN bisa menyesuaikan diri dengan sistem yang baru itu. Hal ini untuk melindungi para bendahara kita dari pemeriksaan. Sebab mereka nanti cukup bermodalkan bukti transfer dalam pemeriksaan, sehingga tidak terlalu rumit. Bagi yang belum buka rekening, silakan buka rekeningnya. Ada ATM barunya, ada rekening baru baru juga. Paling tidak ada dua, satu untuk gaji dan satunya lagi untuk lain-lain,” harapnya.
Karolin juga tak bosan-bosannya meminta ASN supaya terus melakukan perbaikan pada pelayanan publik. Apalagi pelayanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Tingkatkan pelayanan publik kepada masyarakat supaya kita semakin baik dimata masyarakat. Ingat, di zaman sekarang ini dimana dunia informasi sudah sangat terbuka, kita diawasi oleh masyarakat,” ingat bupati.
Ia juga meminta jajaran Pemkab Landak supaya tidak takut dengan pengawasan yang dilakukan masyarakat tersebut.
“Oleh karena itu, kita harus kerja dengan baik dan buat sistem yang baik. Dengan demikian, saya yakin masyarakat juga akan mengapresiasi kinerja kita. Apalagi sekarang ini masyarakat memiliki kesadaran akan haknya untuk mendapatkan pelayanan publik dari Negara,” ungkap Karolin.
Bupati juga menegaskan, akan ada evaluasi secara terus menerus bagi unit-unit yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam pemberian pelayanan publik itu.
“Demikian juga para camat dan kades, secara terus menerus juga akan mendapatkan evaluasi. Jangan khawatir, saya sebagai pimpinan juga akan menilai secara adil. Yang patut dibela, pasti akan dibela. Kalau memang harus ada perbaikan, akan kita sampaikan bahwa harus memerlukan perbaikan,” katanya.
Penulis: Tim Liputan