Home / Pemda Landak

Minggu, 18 November 2018 - 15:33 WIB

BPBD Landak Gelar Pemberdayaan Masyarakat BNPB

JELIMPO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat BNPB, untuk pengembangan Desa Tangguh Bencana  (Destana) di desa Jelimpo, Sabtu (17/11).

Kegiatan sejak tanggal 16 hingga 18 Nopember 2018. Untuk pertemuan di aula desa Jelimpo kemudian turun ke lapangan.

Acara dihadiri Camat Jelimpo, perwakilan Polsek, Koramil, kepala puskesmas, para kepala sekolah, SD, SMP dan SMA. Selain itu para kepala dusun dan Kades.

Menurut Cornelius Kuet, Staf Bidang Pencegahan dan kesiap siagaan, BPBD Landak, kegiatan ini pesertanya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Destana Jelimpo, sebanyak 30 orang.
Kegiatan terdiri dari kegiatan utama,  kegiatan pilihan dan Gerakan PRB.

“Salah satu kegiatan utamanya adalah internalisasi Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) desa ke dalam RPJMDes.  Dimana forum PRB ini sudah menjadi asset desa, dan desa wajib membina dan membiayainya,” ungkap Kuet, panggilan akrabnya.

Baca juga  Polres Landak Gelar FGD, Pesertanya Pelajar

Untuk forum PRB Destana Jelimpo, diharapkan ada dukungan penuh dari pemerintah desa Jelimpo. Karena forum PRB ini sudah di bentuk sejak tajun 2017 dan pengembangan tahun ini.

“Selanjutnya forum PRB ini adalah asset desa sepenuhnya, makanya penasehat atau pembinanya adalah Kades,” terang Kuet.

Dengan adanya forum PRB ini diharapkan kedepannya akan mampu dan bisa tetap bertahan sebagai insan relawan bencana yang tangguh, demi panggilan kemanusiaan.

” Kita bangga menjadi relawan, karena disini kita bertindak dan berbuat tanpa pandang strata sosial, ekonomi, dan SARA,” katanya.

Dengan adanya kegiatan pengembangan Destana ini, kedepan akan semakin banyak orang yang mau dan terpanggil untuk menjadi relawan penanggulangan bencana.

Baca juga  Pj Bupati Landak Selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78

“Karena untuk menjadi relawan kita harus mampu melepas atribut dan strata sosial yang melekat pada diri kita, hanya untuk menjadi pelayan bagi sesama yang membutuhkan,” pungkas Kuet.

Dia berharap, kedepan semoga desa-desa yang potensi bencana di kabupaten Landak dapat dibentuk Destana.
Karena dengan demikian masyarakat tidak lagi menjadi obyek ketika terjadi bencana diwilayahnya.  Tetapi menjadi subjek yang mana mereka bisa menyelamatkan diri dan mengantisipasinya, serta membantu menolong sesamanya yang lain.

“Untuk pemerintah daerah, semoga ke depan bisa menjadikan program Destana ini sebagai pilot projeck pembangunan dibidang kebencanaan,” harap Kuet.

Penulis: hi74
Editor: One

Share :

Baca Juga

Pemda Landak

Penerimaan CPNS dan PPPK 2021 Segera Diumumkan, Bupati Landak Harap Semua Formasi Terpenuhi

Pemda Landak

Bupati Landak Menghadiri Musda Partai Golkar Kabupaten Landak

Pemda Landak

KPU Landak Tetapkan 381 Caleg

Pemda Landak

Bupati Landak Kunjungi Posko Pengungsian Bencana Banjir

Pemda Landak

Bupati Landak dr. Karolin Hadiri Penutupan PRP di Menyuke

Pemda Landak

Pemkab Landak Berharap Pemadam Kebakaran Menjadi Dinas Mandiri

Pemda Landak

Bupati Landak Buka Workshop e-Verval Dan Sosialisasi Kartu Tani

Pemda Landak

Bupati Landak Sampaikan Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2018 Kepada DPRD Kabupaten Landak
error: Content is protected !!