NGABANG – Kasus AIDS di Kabupaten Landak tahun 2018 mengalami penurunan. Bila tahun 2017, penderita AIDS sebanyak 21 orang. Kini di tahun 2018, penyakit mematikan itu hanya ada 16 orang penderita.
Sri Wahyuni Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Landak kepada landaknews.com mengatakan angka penderita AIDS di Kabupaten Landak tahun 2018 itu terdiri dari 8 wanita dan 8 pria.
Namun, dari 8 orang penderita AIDS itu positif berasal dari 3 wanita yaitu adalah ibu hamil. “Penanganan ibu hamil ini sangat berbeda dengan penderita AIDS biasa. Kita harus ekstra hati-hati, ” jelas Sri Wahyuni.
Nah, bayi yang dikandung oleh ibu yang positif HIV bisa tertular juga. Entah saat kehamilan, persalinan, atau ketika menyusui. Karena itu, biasanya dokter akan memberikan pengobatan antivirus khusus dengan jenis yang berbeda-beda.
“Obat-obatan tersebut harus selalu dikonsumsi secara rutin, termasuk beberapa saat menjelang persalinan dan saat persalinan itu sendiri. Ini karena saat persalinan, bayi sangat rentan tertular virus dari ibu, “ kata Sri Wahyuni.
Guna mencegah penularan HIV/AIDS Sri Wahyuni juga menegaskan, pihaknya telah melakukan Rapid Test untuk pemeriksaan HIV/AIDS di Rumah Tahanan (Rutan) kelas 2B Landak beberapa waktu lalu.
“Kegiatan itu masih dalam rangka hari AIDS se dunia. Selain itu kegiatan ini adalah program pemerintah dimana harus memeriksa Rutan, “ kata Sri Wahyuni seraya menambahkan, pemeriksaan Rapid Test untuk pemeriksaan HIV/AIDS diberikan juga kepada penderita TB, dan ibu hamil.
Penulis:hi74
Editor: One