Home / Nasional

Jumat, 1 Mei 2020 - 11:41 WIB

Gempabumi Tektonik M5,0 Di Sukabumi Selatan, Tidak berpotensi Tsunami

JAKARTA – Hari Kamis, 30 April 2020 pukul 15.22.00 WIB wilayah Sukabumi Selatan diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,0 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=4.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.44 LS dan 106.69 BT , atau tepatnya berlokasi di laut 48 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 50 km.

Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar naik ( _thrust fault_ ).

Dampak Gempabumi:
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Cibadak, Cikembang Karang Hawu Cisolok Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah dengan intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dirasakan di Sawarna, Pangalengan Bandung, dengan intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dirasakan di Puncak Bogor dengan intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) . Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Baca juga  Gerakan Antivaksin COVID-19 Bisa Menjadi Ancaman Kesehatan Global

Gempabumi Susulan:
Hingga hari Kamis, 30 April 2020 pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ).

Baca juga  Rachel Vennya Kabur Karantina Diduga Dibantu Prajurit TNI

Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (BMKG)

Share :

Baca Juga

Nasional

Bangun Pabrik Pengolahan Nikel $4,5 Miliar, Ford Gandeng Vale Indonesia, Huayou

Nasional

Gaji Pekerja Dipotong untuk Tapera, Mampukah Menyelesaikan Permasalahan Kebutuhan Rumah?

Nasional

Apa yang Bisa Bikin Indonesia Jadi Negara Maju? Ini Kata ‘Lord’ Luhut

Nasional

Dukung DOB, Ketua Umum IKBPS Piter Frans Rumaseb : Mahasiswa Papua, Jaga Idealisme Berbangsa dan Bernegara

Nasional

Warga Ngadu ke Jokowi soal 20 Tahun Jalan Rusak, Ini Reaksi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Panik?

Nasional

5 Gebrakan Berani Prabowo, Amputasi Tugas Haji hingga Superholding BUMN

Nasional

Dua Pelukis Afghanistan Memilih Tinggal di Indonesia

Nasional

PDIP Siapkan 3 Calon Pengganti Hasto Kristiyanto, Siapa Saja?
error: Content is protected !!