JAKARTA – China menyetujui vaksin corona Sinopharm dan CanSino untuk digunakan publik Tiongkok dalam melawan Covid-19.
Dengan demikian total yang diproduksi dalam negeri China berjumlah empat vaksin.
Otoritas produk medis China mengatakan pihaknya menyetujui lebih dari dua vaksin Covid-19 yang bisa digunakan warga, Kamis (25/2).
Dua vaksin baru itu, mengutip Reuters, diproduksi dari CanSino Biologics Inc dan institut produk biologi Wuhan, yang berafiliasi dengan grup perusahaan farmasi nasional China, Sinopharm.
China sebelumnya menyetujui vaksin dari Sinovac Biotech dan satu dari unit Sinopharm pada tahun lalu.
Sebelum mendapat persetujuan, jutaan dosis dari dua vaksin Sinopharm dan Sinovac sudah diberikan dalam program vaksinasi China.
Hasil sementara dari uji coba tahap akhir menunjukkan vaksin Sinopharm di Wuhan memiliki efikasi sebesar 71,25 persen melawan Covid-19.
Sementara tingkat efikasi CanSino sebesar 68,83 persen untuk mencegah gejala penyakit Covid-19 dua pekan setelah vaksinasi dosis tunggal. Sementara angka itu turun menjadi 65,28 persen empat minggu setelah suntikan pertama.
Vaksin CanSino juga sudah diberi lampu hijau untuk digunakan oleh personel militer.
Ketiga perusahaan telah menjalin kesepakatan dengan beberapa negara untuk memasok vaksin.
Sejauh ini, China telah menyumbangkan vaksin yang diproduksi unit Sinopharm ke banyak negara. China mengekspor vaksin ke 27 negara dan memberikan dosis gratis ke 53 negara.
Empat vaksin China yang disetujui dapat disimpan pada suhu freezer normal. Namun bagi negara-negara miskin yang memasok vaksin dari pfizer dan Modena akan kesulitan sebab memerlukan suhu yang lebih dingin untuk penyimpanan jangka panjang. (CNNI)