Menyuke, Landak – YM. Raja Keraton Landak Gusti Fiqry Azizurrahmansyah, S.Kom berkunjung untuk pertama kalinya di Rumah Kediaman dan berziarah ke makam Panglima Keraton Landak yang bernama Panglima Mangku Pasangahan Ismahayana Landak Nek Ria Kambeh. Minggu (26/09/21).
Sebagaimana diketahui Almarhum dilantik pada tahun 2016 yang lalu di Keraton Ismayahana Landak di Ngabang.
Raja Landak berangkat dari Ngabang bersama beberapa kerabat Keraton Ismahayana Landak diantaranya Pangeran Adipati Gusti Hermansyah, Pangeran Putri Setia Ismahayana Landak, Panglima Wira Dilaga Suliyanto dan beberapa Pemuda Ismahayana Keraton Landak.
Kunjungannya yang pertama ini YM. Raja Landak adalah untuk mempererat hubungan tali silaturrahmi yang telah lama terputus.
“Walau bagaimana pun almarhum Panglima Nek Ria Kambeh beserta keluarganya adalah bagian dari keluarga Keraton Ismahayana Landak itu sendiri,” kata Raja Keraton Landak Gusti Fiqry Azizurrahmansyah.
Ketika Robongan datang ke Kampung Bagak di Rumah Kediaman almarhum Panglima Nek Ria Kambeh disambut secara adat oleh Keluarga Panglima Nek Ria kambeh dengan ditaburi beras kuning.
Setelah itu YM. Raja Landak bersama rombongan di persilahkan masuk dan ramah tamah dengan Keluarga anak Cucuk dari Panglima Nek Ria Kambeh.
Hadir juga beberapa komunitas pecinta Budaya pada kunjungan ini.
Sucin anak almarhum Nek Ria Kambeh menghaturkan selamat datang dikediaman almarhum Nek Ria Kambeh.
“Terima kasih kami ucapkan atas kehadiranya di kediaman kami,” kata Sucin.
Setelah itu barulah Rombongan beserta pihak Keluarga Panglima pergi berziarah kemakam Panglima Nek Ria Kambeh yang tidak terlalu jauh dari rumah kediamannya.
Makam Panglima Nek Ria Kambeh terletak diatas bukit tanah pemakaman Keluarga yang berada di pingir Jalan Raya Darit Desa Bagak Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak.
Setelah melakukan kunjungan ziarahnya YM Raja Landak beliau kembali lagi di rumah kediaman Panglima Nek Ria Kambeh untuk beristirahat sejenak dan setelah itu pada pukul 13.30 beliau YM. Raja bersama robongan langsung berpamitan untuk langsung pulang ke Pontianak dan rombongan yang lainnya pulang ke Ngabang. (Syarif)