NGABANG, LANDAKNEWS.ID – Persiapan untuk acara Tumpang Negeri (TN) ke-XXIV Tahun 2024 telah selesai dan siap digelar.
Ketua Panitia Tumpang Negeri, Gusti Muhardi, mengungkapkan bahwa rangkaian acara tahunan ini akan berjalan sesuai rencana. Perayaan yang akan berlangsung di Keraton Ismahayana, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, ini diharapkan dapat menarik kehadiran seluruh masyarakat setempat.
Mantan Direktur PDAM Kabupaten Landak ini menerangkan rangkaian acara Tumpang Negeri diawali dengan kegiatan Sedekah Kampung, yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 19 hingga 21 September 2024.
“Setiap harinya, Sedekah Kampung dimulai pada pukul 15.30 WIB,” kata Ketua MABM Kabupaten Landak ini.
Lebih jauh dikatakanya, kegiatan ini bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur sekaligus mempererat silaturahmi antarkampung.
“Pada Kamis malam, 19 September 2024, acara dilanjutkan dengan Yasinan di Keraton Ismahayana Landak. Acara ini dimulai setelah salat Isya, tepatnya pukul 19.30 WIB, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun,” kata ayah 3 anak ini.
Kemudian pada Sabtu, 21 September 2024, akan diadakan Ziarah Akbar, yang dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
“Kegiatan ziarah ini merupakan salah satu bagian terpenting dari rangkaian acara TN, di mana masyarakat diundang untuk mengenang dan menghormati tokoh-tokoh adat serta leluhur yang telah berjasa bagi daerah tersebut,” jelasnya.
Setelah Ziarah Akbar, acara akan dilanjutkan dengan prosesi Antar Tumpang Negeri, yang berlangsung mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai.
Ditambakan Gusti Muhardi Acara puncak Tumpang Negeri akan digelar pada Minggu, 22 September 2024, dengan kegiatan Saparah Massal yang akan dimulai pada pukul 15.30 WIB.
Gusti Muhardi mengharapkan agar seluruh masyarakat Kabupaten Landak dapat hadir untuk memeriahkan acara tersebut, mengingat Tumpang Negeri telah menjadi agenda tahunan tetap di Keraton Ismahayana Landak.
“Dengan beragam rangkaian acara yang telah disiapkan, Tumpang Negeri ke-XXIV diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan melestarikan tradisi budaya di Kabupaten Landak,” katanya. (One)