NGABANG, KALBAR – Pasangan Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Landak Vinsensius-Masrkus Amid.
Menjadi Pasangan Balon pertama menyerahkan berkas pendaftaran Balon Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Landak, di Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Landak. Senin (13/05/24), sore di Ngabang.
Kehadiran Vinsensius-Markud Amid disambut oleh Deby Thetly Ary Pangarintis Ketua DPD. PSI Kab.Landak, didampinggi Sugio Ketua Panitia Desk Pilkada, Donatus Sekretaris Desk Pilkada, serta jajaran pengurus DPD. PSI Kabupaten Landak.
Sugio Ketua Panitia Desk Pilkada mengatakan menyambut baik kehadiran pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Landak bapak Visensius- dan Markus Amid di DPD. PSI Kabupaten Landak.
“Kami menyambut baik berkas pengembalian bapak bapak. Yang bertarung di di Pilkada Kabupaten Landak. Semoga niat baik kita diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa,” kata Sugio.
Ditambahkan Deby Thetly Ary Pangarintis Ketua DPD. PSI Kab.Landak berkas formulir ini akan disampaikan ke DPW, dilanjutkan ke DPP.
“Tugas kami hanya menjaring Balon bupati dan wakil bupati. DPP lah yang akhirnya nantinya membuat keputusan siapa yang akan diusung oleh DPD. PSI Kabupaten Landak,” aku Deby.
Ditempat yang sama, Balon Bupati Kabupaten Landak Vinsensius mengatakan kehadiran hari ini tidak lain adalah menghantar berkas pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Landak, tentunya bersama pak Markus Amid.
“Terima kasih kami diterima dengan baik bro Deby bersama pengurus DPD. PSI Kabupaten Landak, dan panitia penjaringan balon bupati dan wakil bupati kabupaten landak,” kata Sekda Landak ini.
Vinsensius berharap, jika dirinya bersama Markus Amid diusung oleh DPD. PSI Kabupaten Landak dan menjadi bupati landak, dia punya konsep masyarakat membangun di Kabupaten Landak.
Apa artinya konsep masyarakat membangun, adalah keterlibatan masyarakat lebih dominan. Artinya ini bukan hanya sekedar wacana saja, tapi hasil dari surpey di 13 kecamatan di Kabupaten Landak. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sangat kecil sekali.
“Untuk upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat disegala sektor. Salah satunya adalah swakelola. Masyarakat sangat dominan dalam pengendalian. Kalau kita mau jujur yang punya kabupaten ini adalah 400 an ribu penduduknya. Sementara kita adalah pelayan masyarakat,” kata Vinsensius. (One)