Home / Politik

Sabtu, 15 Juni 2024 - 06:31 WIB

Anies akan Kembali Mencalonkan Diri Jadi Gubernur DKI Jakarta

Anies Baswedan menunjukkan jari yang sudah dicelup tinta usai memberi suara dalam pemilihan presiden, di Jakarta, 14 Februari 2024. (Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Anies Baswedan menunjukkan jari yang sudah dicelup tinta usai memberi suara dalam pemilihan presiden, di Jakarta, 14 Februari 2024. (Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Anies Baswedan, yang kalah dalam pemilihan presiden, mengumumkan dirinya akan mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada pemilu November. Pengumuman itu mengakhiri spekulasi mengenai apakah politisi oposisi tersebut akan berusaha merebut kembali jabatan lamanya itu.

Anies, yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari 2017 hingga 2022, dikalahkan dalam pemilihan presiden pada Februari lalu oleh mantan komandan pasukan khusus Prabowo Subianto setelah mencalonkan diri dengan platform perubahan.

Mantan menteri pendidikan itu pada Jumat (14/6) mengonfirmasi bahwa ia akan mencalonkan diri kembali di Jakarta, yang didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga  Kunjungan Kerja ke Singkawang, Pangdam Tinjau Vaksinasi di Rindam XII/Tpr

“Saya mendapat amanah dari PKB,” ujarnya kepada wartawan usai salat Jumat di Jakarta Selatan, “Oleh karena itu saya ucapkan, demi Allah, kami bersiap menuju periode kedua.”

Anies tetap menjadi tokoh populer di Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta orang itu dan keputusannya untuk mencalonkan diri kemungkinan akan menyusahkan pemerintahan koalisi Prabowo.

Sejumlah media memberitakan bahwa Anies mungkin akan melawan mantan Gubernur Jawa Barat yang populer, Ridwan Kamil.

Anies meraih kurang dari 25 persen suara dalam pemilu nasional setelah menjalankan kampanye yang mengkritik Presiden Joko Widodo, dan menuduhnya memimpin periode kemunduran demokrasi.

Baca juga  Tuntaskan Persiapan Verifikasi Parpol, Partai Gelora Gelar Tasyakuran dengan Nobar Film Naga Naga Naga

Pada Maret, ia menggugat hasil pemilu tersebut di Mahkamah Konstitusi, dengan menyatakan bahwa pemungutan suara tersebut tidak bebas dan adil.

Mahkamah Konstitusi menolak pengaduan tersebut dan mengukuhkan hasil yang menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo menang dengan hampir 60 persen suara.

Prabowo akan dilantik pada Oktober setelah menang dengan platform yang menjanjikan “keberlanjutan”. Dia dikenal sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. [ab/lt]

Sumber: VOA Indonesia

Share :

Baca Juga

Politik

Megawati Tak Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Politik

Golkar Kubu Raya Buka Pendaftaran Calon Bupati

Politik

Anis Matta Dorong Pertemuan Jokowi-Erdogan di Jakarta Atasi Konflik Palestina

Politik

Hasto Bongkar Skenario Istana soal MK, lalu Sebut Nama Pratikno

Politik

Kata Gelora soal Jebakan Kelas Menengah Dapat Diatasi dengan Kolaborasi Besar Bangsa

Politik

PAN Buka Suara Soal Isu Anies Diganjal Pilgub 2024

Politik

MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres 40 Tahun Harus Berpengalaman sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur

Politik

Kematian dan Kemiskinan Jadi Ancaman Global, Anis Matta: Dunia Saat Ini Sedang Mencari Arah Baru
error: Content is protected !!