LANDAK, KALBAR – Nata Bangsa Research and Consulting (NBRC x EOS) merilis hasil investigasi tentang preferensi politik masyarakat terhadap calon bupati Landak pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Rilis survei tersebut dilaksanakan melalui konferensi pers oleh Direktur program Nata Bangsa Imam Hanafi yang juga dihadiri langsung oleh bakal calon (bacalon) Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan bacalon Wakil Bupati Landak Erani, di Weng Coffee Ngabang, Senin (17/06/24), malam.
Direktur program Nata Bangsa Imam Hanafi menyampaikan bahwa survei tersebut dilakukan pada 24 mei sampai 7 juni 2024 melalui intervensi masyarakat berpotensi memilih dengan usia minimum 17 tahun, dimana intervensi yang dilakukan berdasarkan interview dua arah dan satu arah terhadap 400 sampling.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Karolin Margret Natasa merupakan tokoh potensial yang memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi sebagai calon Bupati Landak dibanding dengan calon lain seperti Yalius Aho, Heri Saman maupun Vinsensius .
“Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa mendominasi survei dengan tingkat popularitas sebesar 94,82 persen, kemudian di posisi kedua terdapat Ketua DPRD Kabupaten Landak Heri Saman dengan tingkat popularitas 89,46 persen dan Herculanus sebesar 52,33 persen disusul dengan 11 nama tokoh lainnya yang juga ikut dalam data survei yang masuk,” ucap Imam Hanafi.
Imam mengatakan, adapun hasil investigasi tentang preferensi politik ini sendiri dilakukan di 13 kecamatan dari 156 desa dan kurang lebih 1472 TPS di Kabupaten Landak, dimana hasil yang diperoleh berdasarkan pada popularitas, nama Karolin Margret Natasa menempati peringkat pertama.
Sementara untuk tingkat elektabilitas, nama Karolin disampaikan Imam juga masih menempatkan posisi teratas yakni sebesar 7.60 persen disusul nama Herculanus Heriadi selaku Ketua DPC PDIP Landak sebesar 3,11 persen, Oktapius selaku Ketua DPD Nasdem 2,59 persen dan Heri Saman 2,25 persen serta 10 nama tokoh lainnya yang juga masuk dalam bursa survei.
Sementara itu, menanggapi hasil survei yang disampaikan oleh Lembaga Nata Bangsa, bacalon Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa hasil survei yang disampaikan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Dimana hasil survei yang dilakukan berdasarkan data real yang diperoleh dilapangan, namun demikian Karolin menuturkan dirinya juga tidak terpaku pada satu lembaga survei saja dimana dirinya juga akan melihat pada hasil lembaga survei lain.
“Saya tidak bisa hanya menggunakan satu survei saja, kalau saya biasa menggunakan paling tidak dua atau tiga lembaga survei untuk kita bisa bandingkan hasilnya. Survei ini nyata hasilnya, orang yang melakukan juga ada dan memang dikerjakan dilapangan sesuai dengan kaidah-kaidah survei,” ungkap Karolin.
Karolin menambahkan, mengingat pelaksanaan pilkada masih akan berlangsung beberapa bulan lagi, dinamika dalam pelaksanaannya dikatakan Karolin masih akan terjadi, karna itu ia berharap agar peran pers juga diperlukan untuk menjaga kondusifitas daerah tetap aman, damai sehingga pelaksaana pilkada Landak dapat berjalan dengan baik.
“Termasuk juga menyampaikan berbagai informasi yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai bagian dari upaya kita bersama, agar demokrasi ini adalah demokrasi yang mencerdaskan,” pungkas Karolin. (R)