Home / Nasional

Rabu, 26 Juni 2024 - 08:28 WIB

Serangan Siber Retas Pusat Data Indonesia, Minta Tebusan

JAKARTA -Seorang penyerang dunia maya menyusup ke Pusat Data Nasional (PDN) milik pemerintah dan meminta uang tebusan sebesar $8 juta, kata Menteri Perhubungan seperti dikutip kantor berita Antara, Senin (24/6).

Serangan itu mengganggu beberapa layanan pemerintah, terutama di bandara pekan lalu, meskipun mesin-mesin otomatis kini telah berfungsi kembali, kata kementerian komunikasi dan informatika pada Senin.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan penyerang menggunakan varian baru perangkat lunak berbahaya yang eksis saat ini yang disebut Lockbit 3.0, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga  Pendaftaran CPNS 2023 Mulai 1 April

Kelompok kejahatan siber Lockbit terkenal sering menggunakan perangkat lunak berbahaya yang disebut ransomware untuk memeras korbannya secara digital.

Ransomware bekerja dengan mengenkripsi data korban. Peretas dapat menawarkan solusi untuk mengunci data itu dengan imbalan pembayaran, biasanya dilakukan dalam mata uang kripto, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu atau bahkan jutaan dolar.

Baca juga  8 Juta Anak Jadi Perokok, Organisasi Profesi Kedokteran Dukung Revisi Aturan Rokok

Jika korban menolak, peretas dapat mengancam akan membocorkan atau menghapus data rahasia sebagai upaya untuk menekan orang atau organisasi tersebut.

Semuel Abrijani Pangerapan, pejabat di Kementerian Komunikasi, mengatakan penyelidikan forensik digital sedang dilakukan dan rincian lebih lanjut belum ditemukan. [ab/ns]

Sumber: VOA Indonesia

Share :

Baca Juga

Nasional

Impor Pakaian Bekas Bikin Jokowi Geram

Nasional

Anies Janji Wujudkan Ibu Kota Baru Jika Terpilih Jadi Presiden

Nasional

Riuh Keluhan di Medsos, Kemenkeu 3 Kali Minta Maaf dalam Sehari

Nasional

Empat Provinsi Ini Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2023, Catat Jadwalnya

Nasional

Maruarar Merasa Tidak Mendapat Dukungan dari Kementeriannya

Nasional

Menkeu: APBN Masih Catat Surplus Rp75,7 Triliun

Nasional

Wapres Gibran Tinjau Sejumlah Tempat di Palangka Raya

Nasional

BUMDes Hanya Boleh Satu Tapi BUMDesma Bisa Banyak
error: Content is protected !!