JAKARTA, Landak News – Sebelum Indonesia menggulirkan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), sejumlah negara sudah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa bagi para siswa di sekolah. Program tersebut terbukti menjadi investasi sosial jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas pendidikan anak.
Program MBG yang kini menjadi perhatian publik di Indonesia diharapkan dapat membantu anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi seimbang tanpa membebani orang tua. Namun, di berbagai negara, konsep makan gratis di sekolah telah dijalankan selama puluhan tahun dengan hasil yang positif.
Dikutip dari World Population Review (6/10), berikut beberapa negara yang telah sukses melaksanakan program makan gratis di sekolah:
1. Finlandia
Sejak 1948, Finlandia menyediakan makan siang gratis bagi seluruh siswa dari jenjang dasar hingga menengah. Menu disusun berdasarkan pedoman gizi seimbang, meliputi sayuran, daging atau ikan, serta sumber karbohidrat. Tujuan utamanya adalah memastikan siswa tidak belajar dalam keadaan lapar dan menekan kesenjangan sosial di sekolah.
2. Swedia
Swedia mulai menerapkan makan siang gratis untuk semua siswa sekolah dasar sejak 1973. Setiap hari disajikan hidangan hangat dengan sayuran, roti, dan minuman sehat seperti susu atau air putih. Program ini diatur dalam undang-undang pendidikan dan bekerja sama dengan penyedia katering lokal.
3. Korea Selatan
Sejak 2011, pemerintah Korea Selatan memperluas kebijakan makan siang gratis bagi semua siswa dari tingkat dasar hingga menengah. Menu khas Korea seperti nasi, sup, kimchi, sayuran, dan daging panggang disajikan dengan porsi gizi seimbang.
4. China
China menerapkan sistem makan siang bersubsidi di sekolah dengan biaya terjangkau, sekitar Rp 11.000 per hari. Menu meliputi nasi, lauk daging, dan sayuran. Siswa dapat memilih beberapa variasi menu untuk menjaga selera dan keseimbangan gizi.
5. Jerman
Di sekolah-sekolah yang beroperasi seharian penuh, pemerintah Jerman memberikan subsidi makan siang bagi siswa. Keluarga berpenghasilan rendah mendapat tambahan bantuan sosial untuk menutupi biaya makan anak mereka di sekolah.
6. India
India menjalankan program makan siang gratis melalui Skema POSHAN, yang melayani lebih dari 120 juta siswa di seluruh negeri. Menu disesuaikan dengan bahan pangan lokal, mencakup nasi, sayur, sup, dan susu. Program ini juga bertujuan menurunkan angka kekurangan gizi pada anak-anak.
7. Jepang
Di Jepang, makan siang sekolah atau kyūshoku menjadi bagian dari pendidikan karakter. Siswa membantu membagikan makanan dan membersihkan meja makan. Menu umumnya terdiri dari nasi, ikan, dan sayuran, yang semuanya disiapkan dari bahan lokal.
8. Brasil
Brasil sudah melaksanakan program makanan sekolah gratis sejak 1940-an, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah. Pada 2009, cakupan diperluas hingga mencakup seluruh siswa sekolah negeri. Pemerintah bekerja sama dengan ahli gizi dan mendorong penggunaan produk pangan lokal.
Program makan gratis di berbagai negara tersebut bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memperkuat pemerataan pendidikan dan kesejahteraan sosial.
Langkah Indonesia melalui Program MBG diharapkan dapat mengikuti jejak keberhasilan serupa dengan penerapan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Sumber: Detik Food








