Home / Internasional

Senin, 5 Juni 2017 - 20:43 WIB

Nah Lho, Maladewa Ikut Jejak Arab Putus Hubungan dengan Qatar

 

Pemerintahan Abdulla Yameen ikut memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. (Reuters/Navesh Chitrakar)

 

Jakarta, Landak News – Maladewa menyatakan turut memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, menyusul langkah terkoordinasi yang dilakukan Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain, Senin (5/6).

“Maladewa mengambil keputusan ini karena penentangan tegas terhadap aktivitas yang mendukung terorisme dan ekstremisme,” kata pemerintah negara yang berada di Samudera Hindia itu, dikutip Reuters.

Negara-negara Arab menuding Qatar mendukung aktivitas terorisme, terutama pada Ikhwanul Muslimin yang mereka anggap sebagai kelompok teror.

Qatar telah dikucilkan oleh Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman dan Libya. Dengan demikian, Maladewa menjadi negara ketujuh yang memutus hubungan diplomatik dengan Doha.

Baca juga  Setelah China, Kini Giliran Jepang Khawatirkan Penyusutan Populasinya

Keputusan untuk bercerai dari Qatar diambil tak lama setelah pernyataan keras Presiden AS Donald Trump terhadap Iran dan dorongannya untuk melawan terorisme saat berkunjung ke Arab Saudi.

Namun, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson menyebut keputusan Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk memutus hubungan dengan Qatar tidak akan berpengaruh banyak pada upaya melawan kelompok teror ISIS.

Meski mempunyai reputasi sebagai surga wisatawan, Maladewa yang warganya bermayoritas Islam kesulitan menghadapi minat tinggi pemudanya untuk bertarung bersama kelompok teror ISIS di Timur Tengah.

Baca juga  Tenggat Makin Dekat, Persaingan Posisi PM Malaysia Memanas

Raja Salman dari Arab Saudi semula sempat berniat untuk mengunjungi negara kepulauan dengan penduduk 400 ribu orang itu. Namun, rencana itu ditunda karena wabah flu.

Pemerintah Maladewa, Maret lalu, menyatakan telah merencanakan proyek investasi miliaran dolar yang disokong Arab Saudi untuk menarik wisatawan kelas atas. Negara tersebut juga menentang klaim oposisi yang menyebutnya akan menjual pulau-pulau ke Riyadh. (cnni)  

 

 

 

Share :

Baca Juga

Internasional

AS, China, dan Rusia Cekcok Bahas Pandemi di DK PBB

Internasional

AS Jatuhkan Sanksi kepada Uganda karena Sahkan UU Anti-LGBT

Internasional

Api Lalap Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Internasional

Demo Besar Landa 700 Kota di AS Tuntut Kontrol Senjata

Internasional

Dosis Tambahan Moderna Efektif Lawan Varian Omicron

Internasional

Trump Tolak Transisi Kekuasaan Damai Jika Kalah Pilpres AS

Internasional

Ilmuwan Teliti Banjir Besar Era Nabi Nuh, Apakah Benar-benar Terjadi?

Internasional

Laporan Partai Republik AS Sebut Virus Corona Bocor dari Laboratorium China
error: Content is protected !!