Tim pemantau gabungan Pemkab Landak memantau produk disalah satu swalayan di pasar Ngabang. Pemantauan produk mamin yang dilakukan inipun dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1438 tahun ini yang tinggal menghitung hari saja. (D)
NGABANG, LANDAK MEWS – Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak, Kamis (15/6) kembali melakukan pemantauan terhadap produk makanan dan minuman (mamin) yang ada disejumlah toko dan mini market yang ada di Kota Ngabang.
Tim yang terdiri dari Bagian Perekonomian Setda Landak, Bappeda Landak, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Landak, Dinas Kesehatan Landak, Satpol PP Landak dan Badan Pusat Statistik (BPS) Landak tersebut dibagi dalam lima kelompok.
Mereka menyebar disejumlah toko dan mini market di Kota Ngabang.
Menurut salah satu anggota tim dari Dinas Pertanian Landak, Sandra mengatakan, pemantauan produk mamin yang dilaksanakan tersebut dalam rangka menghadapi hari Raya Idul Fitri 1438 H.
“Sebelumnya, sudah ada tim gabungan yang turun melakukan pemantauan dengan melibatkan Polres Landak. Tapi tim kali ini kita tidak melibatkan Polres, murni dari Pemkab Landak ditambah BPS Landak,” ujar Sandra disela-sela pemantauan di salah satu toko.
Dikatakannya, selain memantau produk mamin yang sudah kadaluarsa dan tidak layak jual, tim juga memantau harga sembako yang ada Ngabang.
“Memang kita masih menemukan adanya produk mamin yang tidak layak jual. Sedangkan untuk harga bawang putih dipasaran Kota Ngabang yang sempat tinggi, tapi kini harganya sudah turun berkisar antara Rp. 35 ribu perkilo sampai Rp. 40 ribu perkilo. Harga sembako lain tetap normal dalam menghadapi lebaran mendatang,” kata Kepala Seksi (Kasi) Peanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan DPPKP Landak ini. (hi74)