Salah satu aktivitas siswa di SMKN 1 Ngabang. (Foto: One)
NGABANG, LANDAK NEWS – SMK Negeri 1 Ngabang belum menerapkan program lima hari belajar. Kendati sudah ada edaran surat dari Menteri Pendidikan RI dan aturannya, mengharapkan dunia pendidikan dimasing-masing jenjang untuk melaksanakan lima hari belajar.
“Sekolah diberikan kesempatan kepada sekolah tertentu untuk melaksanakan lima hari belajar,” kata Kepala SMK Negeri 1 Ngabang Dominikus Dasit, kepada www.landaknews.com, kemarin diruang kerjanya.
Dikatakan Ketua MKKS SMK se Kabupaten Landak ini, sekolah bisa melakukan lima hari belajar bila sekolah bersangkutan siap. Dimana banyak pertimbangan yang harus dilakukan sekolah. “Untuk sementara waktu kami masih melakukan enam hari belajar. Apa pertimbangan, masih banyak anak didik kami tinggal bersama orang tuanya, diluar Kota Ngabang, ” kata Dominikus.
Kendatipun, SMK bisa menerapkan lima hari belajar, bisa dilakukan beberapa tahun kedepan. Karena untuk lima hari belajara itu paling tidak selesai belajar sekitar pukul 15.30 wib atau 16.00 wib. Selain itu ada tambahan kegiatan lain pengembangan diri. Bisa kita selipkan hari-hari tertentu atau dihari Sabtu.
“Kedepan kami akan coba itu. Untuk tahun ini belum tapi Kalimantan Barat. Ada beberapa SMK Negeri sudah menerapkan lima hari belajar seperti di Kota Pontianak ada beberapa SMK kemudian Kabupaten Mempawah, Kota Singkawang dan Kabupaten Kubu Raya,” jelas mantan guru SMK Negeri Ngabang ini.
Sebenarnya, lima hari belajar tidak ada masalah, itu tergantung dengan saraan dan prasarana yang ada di sekolah itu. “Diterapkan lima hari belajar ini paling cocok bila muridnya dalam satu kota atau diasramakan biar enak mengaturnya. Sementara anak didik kita masih ada dari daerah Sidas, Antan, Anik, Km 20 dan daerah lainnya. Jika mereka pulang pukul 16.00 wib, jam berapa lagi mereka pulang kerumah. Untuk di Kota Ngabang yang sudah menerapkan lima hari belajar hanya SMAN 1 Ngabang,” aku Dominikus Dasit. (One)