Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa saat membuka seminar sehari di Lantai 3 Bank Kalbar Cabang Ngabang. (Foto: One)
NGABANG, LANDAKNEWS– Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kabupaten Landak, Selasa (31/10) menggelar seminar sehari peranan pemuda dan mahasiswa dalam menangkal faham radikalisme.
Acara yang digelar di aula Kantor Bank Kalbar Ngabang itu dibuka oleh Bupati Landak Karolin Marget Natasa.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu yang pada hari telah memberikan sumbangsih nyata bagi Landak dengan melaksanakan seminar yang bertujuan menambah wawasan bagi generasi muda untuk mencegah berkembangnya faham radikalisme dan terorisme di kalangan generasi muda,” kata Karolin.
Dipaparkannya, kemampuan setiap individu untuk menangkal faham radikalisme bergantung pada tingkat pemahamannya terhadap esensi “radikal” itu sendiri.
Diungkapkannya kembali, persoalan-persoalan kehidupan dalam masa pertumbuhan yang dipotret orang-orang yang tidak bertanggung jawab, kemudian di manfaatkan merekrut anggota baru.
Melalui akses informasi yang tak terbatas menyebabkan faham ini mampu merasuk dimasyarakat khususnya generasi milenial.
“Ini kan disebut dengan Faham berkaitan dengan pemikiran, ideologi atau cara befikir. Tujuan disebarkannya faham radikal ini tentu harus diwujud nyatakan. Itu harapan si pelaku. Hari ini kita berkumpul dalam rangka untuk menangkal fahamnya dulu,” ungkap Karolin.
Karolin menambahkan melalui seminar tersebut, kembali digali esensi dari faham radikaslime yang akan disampaikan oleh narasumber. Dia berharap antusiasme peserta untuk berdialog bersama untuk menemukan upaya menangkal faham radikal menjadi point utama di selenggarakannya kegatan tesebut.
Sementara itu, Ketua Panitia Seminar, Heri Irawan, SP mengatakan radikalisme yang saat ini menjadi polemik dinilai sebagai ancaman nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peran Pemuda dan mahasiswa dinilai sangat penting dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme.
“Pemuda dan mahasiswa sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa, penting bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan terkait faham radikal,” ucap Irawan.
Dia juga mengungkapkan faham radikal mudah menyebar kepada kalangan yang tingkat pemahamannya rendah. Kurangnya pengetahuan terkait dari implementasi faham radikal menyebabkan faham tersebut mudah diterima dikalangan masyarakat.
“Melalui seminar ini, setidaknya pemuda dan mahasiswa bisa lebih tahu apa itu radikalisme. Sebab, mereka yang memegang faham radikalisme sering kali tidak menyadari dampak dari perbuatannya,” ungkapnya.
Seminar diikut sekitar 96 peserta yang berasal dari 5 sekolah dan 1 perguruan tinggi di Kota ngabang.
Dalam seminar tersebut dihadirkan 3 pembicara yakni Wakapolres Landak, Kompol Damianus D, SH, S.IK, MH, Dandim 1201/ Mempawah diwakiki Danramil Ngabang Kapten Karyadi, Ketua STKIP Pamane Talino Ngabang, Dr. Drs. Heri Usodo, SE, M.Kom. Sedangkan moderator Kundori, S. Sos I.
Oleh: Tim Liputa