KUBU RAYA, LANDAKNEWS – Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa meminta masyarakat Desa Sungai Kupah untuk mensosialisasikan dan memperhatikan usia nikah dari anak-anaknya dan memprioritaskan sekolah anaknya.
“Ini sangat penting, agar generasi kita ke depan bisa memiliki kesiapan dalam membina rumah tangga. Hal yang lebih penting adalah, untuk mencegah angka kematian ibu dan bayi, karena jika usia nikah yang relatif muda, jelas beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi dalam proses persalinan,” kata Karolin, saat melakukan kampanye di Desa Sungai Kupah, Kecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya Jumat, (11/5).
Karolin menyatakan, dirinya sangat bersyukur karena desa itu ditunjuk menjadi kampung KB oleh pemerintah kabupaten dan BKKBN setempat, sehingga diharapkan ke depan, desa itu bisa menjadi contoh bagi desa disekitarnya dalam hal program KB.
“Inisiatif Kampung Keluarga Berencana (KB) menjadi upaya pemerintah untuk mendengungkan kembali program KB, sejalan dengan semakin tingginya kesadaran perempuan di negara-negara akan pentingnya kontrasepsi dan kesehatan reproduksi,” tuturnya.
Mulai tahun 2016, Badan Keluarga Kecil Berencana Nasional (BKKBN) memprakarsai inisiatif baru yang disebut “Kampung KB” dengan sasaran daerah miskin, daerah perkotaan padat penduduk, desa nelayan, daerah kumuh dan daerah tertinggal lainnya.
Kampung KB, katanya, diharapkan akan membuat Program KB bergema kembali dan dapat menjangkau masyarakat, terutama yang berada di desa-desa, dusun-dusun, dan kampung-kampung di seluruh Indonesia.
“Hingga September 2017, sebanyak 1.200 kampung KB telah terbangun di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia, termasuk di Desa Sungai Kupah ini. Untuk itu diharapkan ini bisa menjadi semangat bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” pungkas Karolin.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One