PONTIANAK, LANDAKNEWS – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidot, mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur dua hari berturut-turut. Kedua calon pemimpin Kalbar itu, mengingatkan generasi muda di daerah ini agar waspada terhadap ajakan terorisme di dunia maya.
“Upaya teroris mengacaukan negara kita itu adalah tindakan keji. Kita sepakat perang terhadap upaya terorisme. Kami juga ingatkan generasi muda, berhati-hati dalam menggunakan internet, karena terorisme saat ini sudah canggih dan bisa cuci otak melalui dunia maya,” kata calon Wakil Gubernur Kalbar Suryadman Gidot di Pontianak, Selasa (15/5).
Menurut Gidot upaya luar biasa yang dilakukan kelompok teroris harus dicegah dengan memperkuat pondasi pemikiran generasi muda. Agar tidak timbul bibit teroris baru di Indonesia.
Gidot juga meminta orang tua, guru atau tenaga pendidikan, memberikan pemahaman agar anak-anaknya memanfaatkan kecanggihan tekhnologi informasi untuk hal yang positif.
“Orang tua dan guru memiliki peran sangat strategis untuk mencegah berbagai hal negatif yang bisa saja terjadi dan menimpa anak-anak kita. Termasuk ajakan terorime melalui jejaring dunia maya. Karena kita tahu, jika saat ini, jaringan internet hampir masuk ke semua daerah di Kalbar,” jelasnya.
Disamping itu, hal yang tidak kalah penting dan dinilai sangat mendasar adalah pentingnya membekali anak-anak dengan ilmu agama. Hal inilah yang menurut Gidot akan menjadi prioritas pembangunan di Kalbar lima tahun kedepan.
“Pendidikan agama itu sangat penting. Untuk mewujudkan anak-anak Kalbar yang memiliki karakter dan keimanan yang kuat. Kita akan berikan pendidikan agama porsi lebih di dunia pendidikan Kalbar, termasuk membekali guru-guru agama dengan pelatihan khusus, sehingga dapat lebih menambah wawasan dan keilmuan guru itu sendiri,” pungkas Gidot.
Penulis: Tim Liputan
Editor: One