Home / Internasional

Kamis, 25 Februari 2021 - 11:04 WIB

Dokumen AS Beber Keterlibatan MbS di Pembunuhan Khashoggi

JAKARTA – Laporan intelijen Amerika Serikat mengungkap detil keterlibatan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MbS) dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.

Dokumen tersebut rencananya akan dirilis hari ini, Kamis (25/2 ). Demikian diungkap empat pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut dilansir dari Reuters.

Para pejabat mengatakan laporan itu menyebut putra mahkota menyetujui dan kemungkinan memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

Selama pemerintahan Trump, AS diketahui merupakan sekutu utama Arab Saudi.

Biden menegaskan ingin menekan Saudi untuk memperbaiki masalah hak asasi manusia dan intervensinya dalam perang Yaman. Kasus Jamal Khashoggi membuat Biden waspada terhadap MbS.

Baca juga  Nenek Buyut 89 Tahun Diperkosa Pemuda, Pria Lainnya Malah Tertawa

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki membenarkan laporan tentang Khashoggi sedang disiapkan untuk segera dirilis.

Khashoggi merupakan seorang kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik MbS. Ia dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.

Setelah melakukan investigasi selama enam bulan, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpulkan Saudi “melakukan eksekusi yang disengaja dan direncanakan sebelumnya” terhadap Khashoggi.

Meski sempat membantah, Saudi akhirnya mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, Riyadh berkeras bahwa kerajaan tak terlibat pembunuhan jurnalis itu.

Riyadh menegaskan pembunuhan itu dilakukan oleh pejabat Saudi dengan perintah gelap.

Polisi Turki meyakini sehari sebelum Khashoggi masuk konsulat, terdapat 15 warga Saudi yang tiba dengan dua jet pribadi. Mereka masuk konsulat pada hari yang sama dengan hilangnya wartawan itu.

Baca juga  PBB: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bisa Capai 50.000

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) juga telah menarik simpulan bahwa MbS memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

Sejumlah sumber mengatakan kepada The Washington Post bahwa berdasarkan penyelidikan CIA, satu tim beranggotakan 15 agen Saudi diterbangkan ke Istanbul, Turki, menggunakan pesawat pemerintah pada Oktober lalu.

Tim itu kemudian menghabisi nyawa Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul, di mana kolumnis The Washington Post itu mengurus dokumen yang diperlukan untuk pernikahannya dengan seorang warga Turki, Hatice Cengiz.

Mantan presiden Donald Trump sendiri tak pernah menuding langsung Pangeran Mohammed, tapi ia sepakat dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahwa “Upaya apa pun untuk menutupi insiden ini tak bisa dibiarkan.” (CNNI)

Share :

Baca Juga

Internasional

Analis: Latihan Militer Bersama Rusia Tunjukkan Perubahan Kebijakan Luar Negeri Indonesia

Internasional

Wali Kota Muslim di New Jersey Dilarang Masuk Acara Idul Fitri di Gedung Putih

Internasional

Kematian Akibat COVID-19 di Rusia Terus Melonjak

Internasional

Filipina Akan Habisi Perempuan dan Anak-anak yang Berperang untuk ISIS

Internasional

EKSODUS CHINA

Internasional

Badai di Arafah Mereda, Aliran Listrik Kembali Menyala

Internasional

Wali Kota Kabul: Pekerja Perempuan Harus Tinggal di Rumah

Internasional

Warga Indonesia Diminta Tolak Tawaran Kerja Jadi ART di Turki
error: Content is protected !!