Ngabang, Landak News.Id – Seorang pria paruh baya bernama Pak Mian asal Surabaya Jawa Timur. Selasa (05/03/24), di RSUD Landak, mendapat bantuan sosial dari Kementerian Sosial, melalui sentra Atasena Bantul.
Bantuan sosial itu disaksikan l Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Paolip, dan Direktur RSUD Landak dr. Albertus Geovani.
Kepada landaknews.id, Supriyono Kepala Sentra Antasena Bantul Jawa Timur mengatakan bantuan berasal dari Kementerian Sosial itu berupa selimut, bantal, kasur, pampers, termos, minuman kesehatan, sabun, sampo, dan lain-lainnya.
“Kami mendapat laporan dari Dinas Sosial Landak ada kasus Lansia telantar, dia hidup sendiri tidak ada sanak keluarga. Hidupnya numpang ditempat orang, kebetulan bapak ini ada sakit struk. Kemudian dititipkan di RSUD Landak guna pengobatan,” kata Supriyono.
Supriyono menilai, bila RSUD Landak fasilitasnya kurang lengkap, bisa dirujuk ke RS di Pontianak atau di RS Soetomo Surabaya.
Supriyono berharap pak Mian bisa cepat sembuh dari sakitnya, dan bisa dipulangkan tempat asal tinggalnya di Surabaya.
Ditempat yang sama Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Paolip mengaku kasus Lansia telantar baru pertama kali di Kabupaten Landak.
Paolip mengakui, berdasarkan penuturan masyarakat di sekitar tempat tinggal pak Mian, tempat tinggal dan tidurnya berpindah pindah.
“Kita bersyukur masyarat kita selalu peduli dengan orang pendatang. Pak Mian sakit langsung dibawa ke RSUD Landak. Pihak RSUD Landak merespon dengan baik, pak Mian dilayani dan diobati. Oleh pihak RSUD Landak menghubungi Dias Sosial, dan kamipun melapor kasus ini ke Antasena guna penanganan pak Mian,” jelas Paolip.
Atas laporan itu, hari ini perwakilan Antasena langsung datang ke RSUD Landak guna memberikan bantuan kepada pak Mian.
“Kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Antasena atas bantuan ini,” tukasnya.
Paolip juga mengatakan Dinas yang dia pimpin telah menjalin hubungan antar Dinas Sosial, baik untuk ODGJ, orang telantar, dan sebagainya. Sehingga orang tersebut bisa dipulangkan.
Mantan Camat Mempawah Hulu ini menambahkan kedatangan Kepala sentral Antasena Bantul Jawa Timur, selain memberikan bantuan kepada Pak Mian, juga memberikan bantuan kepada korban pelecehan seksual, dan kasus lainya disibilitas ini, ada anaknya yang tidak bisa jalan, ada bapaknya yang buta.
“Ini hanya mengandalkan ibunya yang mencari napkah untuk keluarga, noreh karet. Mudah-mudan atas kedatangan Antasena bisa memberikan solusi bagi keluarga tersebut,” imbuhnya. (One)