NGABANG, KALBAR – Pusat Studi Tata Kelola dan Manajemen Teknologi Informasi (GMIT) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga telah melaksanakan survei untuk menganalisis peta kekuatan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dalam rangka Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
“Hasil penelitian awal GMIT UKSW Salatiga mengidentifikasi beberapa tokoh potensial yang akan maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Landak untuk periode 2024-2029,” kata Ketua Pusat Studi Tata Kelola dan Manajemen Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga-Jawa Tengah, Dr. Ir Royke R. Sishainenia, M.Si kepada Wartawan, Jum’at (14/06/24), via zoom.
Menurutnya, untuk mengukur preferensi dan tingkat elektabilitas masyarakat terhadap calon-calon tersebut, GMIT UKSW Salatiga melakukan survei pada 17-26 Mei 2024.
“Survei ini didasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap di Kabupaten Landak pada pemilu 2024,” ujar Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga-Jawa Tengah.
Lebih jauh dia menjelaskan pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling, menghasilkan sampel sebanyak 2.113 warga Kabupaten Landak yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah, tersebar secara proporsional di 13 kecamatan di Kabupaten Landak.
“Survei ini memiliki margin of error ±2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, ” tegasnya.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan platform kuisioner digital G-Form, didukung oleh teknologi informasi untuk memastikan kecepatan dan akurasi data.
Dari penelitian awal, teridentifikasi beberapa nama tokoh yang berpotensi dan memiliki popularitas untuk maju sebagai calon bupati Kabupaten Landak, yaitu:
Heri Saman, SH., MH. (Ketua DPRD Kabupaten Landak) sebesar 54,13 persen
dr. Karolin Margaret Natasa, MH. (Mantan Bupati Landak Periode 2017-2022), sebesar 27,14 persen.
Vinsensius, S.Sos., MMA (Sekretaris Daerah Kabupaten Landak) sebesar 12,44 persen
Yulius Aho (Pengusaha), sebesar 8,16 persen.
Dalam uji akseptabilitas masyarakat terhadap tokoh-tokoh tersebut, hasil survei menunjukkan: Heri Saman, SH., MH. memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 54,68 persen.
dr. Karolin Margaret Natasa, MH. memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 25,03 persen.
Vinsensius, S.Sos., MMA memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 10,83 persen.
Yulius Aho memiliki tingkat akseptabilitas sebesar 7,35 persen.
Dalam uji tingkat keterpilihan (elektabilitas) calon bupati ketika diajukan pertanyaan tertutup kepada responden mengenai siapa yang akan dipilih dalam Pilkada Kabupaten Landak 2024, hasilnya adalah: Heri Saman, SH., MH. memiliki tingkat keterpilihan sebesar 54,23 persen.
dr. Karolin Margaret Natasa, MH. memiliki tingkat keterpilihan sebesar 25,83 persen.
Vinsensius, S.Sos., MMA memiliki tingkat keterpilihan sebesar 10,98 persen.
Yulius Aho memiliki tingkat keterpilihan sebesar 8,96 persen.
Dia menambahkan survei ini juga mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat, termasuk rekam jejak, program kerja yang ditawarkan, dan persepsi masyarakat terhadap integritas dan kompetensi para calon.
Selain itu, survei ini menemukan bahwa sebagian besar responden menginginkan pemimpin yang memiliki visi jelas untuk memajukan Kabupaten Landak dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tentang GMIT UKSW:
Pusat Studi Tata Kelola dan Manajemen Teknologi Informasi (GMIT) UKSW Salatiga adalah lembaga penelitian yang fokus pada tata kelola dan manajemen teknologi informasi serta kebijakan publik.
GMIT UKSW Salatiga berkomitmen untuk memberikan kontribusi melalui penelitian yang berorientasi pada solusi nyata dan berdampak positif bagi masyarakat.
Pusat Studi Tata Kelola dan Manajemen Teknologi Informasi UKSW Salatiga akan terus memantau perkembangan dan dinamika politik di Kabupaten Landak menjelang Pilkada 2024. (One)