Home / Politik

Rabu, 17 Juli 2024 - 08:03 WIB

Partai Golkar Beri Restu Kaesang untuk Pilkada Jakarta,Ridwan Kamil akan Kembali ke Jawa Barat

JAKARTA  – Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat diproyeksikan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, isu tersebut meredup oleh anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberikan restu Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta bukan untuk Ridwan Kamil.

Bahkan, Partai Golkar telah memilih pengusaha jalan tol Jusuf Hamka untuk menjadi wakil Kaesang Pangarep.

Menanggapi hal itu, pengamat politik Ray Rangkuti menilai Ridwan Kamil akan kembali ke Pilkada Jawa Barat.

“Pernyataan tersebut, saya kira, adalah deklarasi Golkar dan RK, bahwa mereka lebih memilih Jabar sebagai lahan kompetisi Pilkada daripada Jakarta,” kata Ray, Selasa (16/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Bila demikian, menurut Ray, peluang kemenangan Kaesang pada Pilkada Jakarta semakin menipis.

“Akan sulit mendorong Kaesang maju tanpa figur yang mentereng mendampinginya. Secara matematik, (Kaesang) akan kalah telak,” ujar Ray.

“Jika akhirnya Kaesang tidak maju, besar kemungkinan hanya ada dua pasangan di Jakarta, Anies vs non-Anies. Peluang KIM untuk memajukan kader mereka sangat sulit,” sambungnya.

Dalam kondisi itu, dia menambahkan, pilihan rasional bagi Golkar dan parpol lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) hanyalah bergabung dengan koalisi Anies atau koalisi non-Anies.

“Artinya, partai KIM bisa beda jalan di Jakarta,” ucap Ray.

Hasil survei Ridwan Kamil di Jakarta

Keraguan Golkar mendorong Ridwan Kamil maju ke Pilkada Jakarta bukan tanpa alasan.

Menurut hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas mantan Gubernur Jabar itu di Jakarta belum meyakinkan.

Baca juga  Calon Wakil Bupati Landak Vinsensius Blusukan di Sengah Temila, Jalin Dialog dengan Warga

Terbaru, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, Ridwan Kamil menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 24 persen.

Dalam hasil survei tersebut, Anies Baswedan masih di peringkat pertama dengan dukungan dari 39 persen responden, disusul Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan keterpilihan 34,5 persen.

Meski begitu, menurut survei ini, pilihan responden masih bisa berubah.

52,5 persen responden tercatat mempertimbangkan akan memilih Ridwan Kamil.

Sementara jumlah responden yang mempertimbangkan memilih Anies Baswedan sebesar 36,3 persen, dan yang mempertimbangkan memilih Ahok sebanyak 39,5 persen.

Dalam simulasi yang lain, 29,8 persen responden menyebut nama Anies Baswedan sebagai sosok yang layak menjadi Cagub Jakarta pada Pilkada mendatang.

20 persen responden menyebut nama Ahok, sedangkan Ridwan Kamil diusulkan oleh 8,5 persen responden.

Namun, hasil survei Litbang Kompas juga mencatat, 30 persen responden belum menjawab atau tidak tahu siapa sosok yang layak menjadi Cagub pada Pilkada Jakarta 2024.

“Artinya, di tengah belum adanya partai politik yang secara resmi mendukung dan mengajukan Paslon di Pilkada Jakarta, peluang masih terbuka untuk siapa pun menjadi Cagub di Jakarta,” tutur peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.id.

KIM “terbelah”?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN, Eddy Soeparno membenarkan bahwa saat ini internal KIM “terbelah” perihal dukungan kepada Ridwan Kamil di Pilkada Jabar atau Jakarta.

“Memang ada dua pandangan sekarang di KIM, RK di Jakarta atau Jabar,” ungkapnya.

Baca juga  Usai Ramadhan Ini, Anis Matta Berharap Pandemi Covid-19 Berakhir

Dia menjelaskan, sebagian partai meyakini Ridwan Kamil masih berpeluang menang di Jakarta, sedangkan sebagian lainnya ingin memanfaatkan tingginya potensi keterpilihan RK di Jabar.

“RK unggul lumayan telak di Jabar dan sudah mengatakan siap untuk bertarung di Jabar tapi memang menunggu perintah dari partai,” papar Eddy.

Menurutnya, tiap koalisi Parpol dan Paslon yang hendak berkompetisi di Pilkada Jakarta harus memperhitungkan peluang sosok petahana, Anies Baswedan.

“Memang banyak yang ingin maju (Pilkada Jakarta) tapi peluang untuk mengalahkan petahana tentu perlu diperhitungkan,” beber Eddy.

“Karena petahana biasanya diunggulkan, ini juga termasuk RK di Jabar,” lanjutnya.

Tidak mau menjerumuskan RK ke Jakarta

Sementara itu, Waketum Partai Golkar, Firman Soebagyo menegaskan, Ridwan Kamil paling rasional maju di Pilkada Jabar ketimbang Jakarta.

“Golkar beri pandangan yang paling rasional. Kami tidak bisa menjerumuskan orang untuk masuk ke daerah yang belum ada harapan menang,” ungkap Firman, Minggu (14/7/2024).

Menurutnya, saat ini Ridwan Kamil lebih berpeluang menang di Pilkada Jabar, bukan Jakarta.

“Kalau tingkat kemenangan, sudah pasti di sana (Jabar) cukup tinggi. Kalau di DKI (Jakarta) masih belum ada kepastian, semua kan harus mengambil yang pasti,” terangnya.

“Jabar kan tidak kalah strategis dengan Jakarta, karena jumlah penduduk di Jabar juga cukup besar, 50 jutaan orang lebih,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun

Share :

Baca Juga

Politik

Heri Saman Coblos di TPS 06, Optimis Menang di Pilkada Landak 2024

Politik

Karolin Ingin Jadi Balon Gubernur, Ini Dia Visi Dan Misinya

Politik

Partai Gelora Dorong Indonesia Jadi Kekuatan ‘Global Power dan Global Player

Politik

Baguna Kalbar Salurkan Bantuan ke Posko Bantuan Banjir Landak

Politik

Konsisten Jadi Oposisi, PKS Ogah Temui Jokowi

Politik

Peringati HUT ke-2, Partai Gelora Berencana Gelar Lomba Mural Secara Nasional

Politik

Anis Matta: Aksi Kekerasan Aparat Harus Dihentikan. Bisa Memicu Krisis Politik

Politik

Manfaatkan Mobilisasi Digital, Jumlah Anggota Partai Gelora Semakin Tumbuh Pesat
error: Content is protected !!