NGABANG, KALBAR – Bala Dayak Kabupaten Landak berbagi kasih dengan Panti Asuhan Kasih Bonso Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat, Jum’at (16/08/24), sore.
Dihadapan anak-anak panti asuhan, bersama pengasuh/pembina menerima lansung rombongan Bala Dayak Kabupaten Landak yang dipimpin secara langsung oleh Ketua Umumnya Marko Andreas Saputra, didampinggi pengurus.
Marko Andreas Saputra dalam sambutanya mengatakan berbagi kasih ini sepontan dilakukan oleh organisasi yang dirinya pimpin, dan yang hadir dalam kegiatan berbagi kasih kali ini, adalah perwakilan saja, dimana organisasi Bala Dayak Kabupaten Landak sudah terbentuk di 13 kecamatan.
“Kami memberikan bantuan ini, jangan dilihat dari banyaknya tapi lihatlah dari rasa kepedulian sesama manusia. Berbagai merupakan kewajiban bagi setiap orang. Sedekah sendiri tak harus selalu dilakukan dengan memberikan orang lain uang. Segala bantuan yang diberikan dengan ikhlas, tulus dan mengharap ridho tuhan adalah sedekah,” kata Aan sapaan akrab Marko Andreas Saputra.
Aan menambahkan, Panti Asuhan Kasih Bonso merupakan Yayasan El-Elyon Dayak Borneo beralamat di Jalan Simpang Ngedang Desa Tebedak Kecamatan Ngabang.
“Berdiri sejak tahun 2015, dan hingga kini masih membutuhkan uluran tangan bantuan dari berbagai pihak. Saya mengajak masyarakat, perusahaan, pemerintah, dan ormas, bersama-sama membantu Panti Asuhan Kasih Bonso. Kalau tidak sekarang membantu, siapa lagi yang yang peduli dengan panti asuhan ini,” ajak Aan.
Sementara itu pengasuh Panti Asuhan Kasih Bonso Andreas Mikhad mengucap banyak terima kepada Bala Daya Kabupaten Landak atas bantuan berupa Sembako akan diguna untuk kebutuhan Panti Asuhan Kasih Bonso.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Bala Daya Kabupaten Landak, atas rasa kepeduliannya terhadap Panti Asuhan Kasih Bonso. Sekali lagi banyak-banyak terima kasih,” ucapnya.
Usai menyerahkan bantuan, Aan bersama anggota berdialog bersama pengasuh dan anak panti asuhan yang terdiri dari pelajar Sekolah Menagah Pertama (SMP) dan Sekolah Menagah Atas (SMA).
Masing-masing anak panti asuhan memperkenalkan diri, dan menceritakan dari daerah asal kelahirannya, bahkan di panti asuhan ini, ada yang juga yang berasal dari luar Kabupaten Landak. (One)