Barang Bukti (BB) berupa 500 detonator tujuan ke Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (11/6) subuh. (Rapor Merah)
Makassar, Landak News – Petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, menggagalkan pengiriman 500 detonator ke Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (11/6) subuh.
Ratusan alat pemicu bom itu terdeteksi saat melintasi pemeriksaan mesin x-ray di terminal cargo.
Karena curiga isi paket yang dibawa petugas PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), petugas x-ray meminta untuk dibongkar. Alhasil, paket dengan keterangan PTI itu ternyata berisi 500 detonator yang dibungkus dengan kue. Jumlahnya sebanyak lima bungkus.
Paket tersebut dikirim atas nama H. Jamaluddin beralamat di Daeng Karamang Sungguminasa, Gowa, Sulsel.
Informasi yang dihimpun, rencana paket tersebut akan dikirim menggunakan pesawat Garuda nomor penerbangan GA-611 dengan tujuan Pontianak (PNK).
Sekitar pukul 9.35 WITA tadi, barang bukti berupa paket berisi detonator itu telah diserahterimakan dari pihak kargo kepada personel Polsek Kawasan Bandara di Ruangan Air Cargo Terminal Supervisor RA Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, untuk diperiksa lebih lanjut. (rmol.co)